Pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 sekitar 35 staff medis dan non medis PKU Muhammadiyah Sruweng yang telah ditunjuk menjadi Duta Kebersihan Tangan mendapatkan In House Training. Pelatihan ini melibatkan dokter, perawat, staf kantor, satpam, bahkan cleaning service. Dalam pelatihan tersebut para peserta mendapatkan pengetahuan tentang program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit,
bagaimana penularan infeksi, alat pelindung diri saat bekerja di rumah sakit, serta manajemen limbah rumah sakit. ‘’ Yang paling mendasar dalam upaya memutus mata rantai penularan infeksi di rumah sakit adalah kebersihan tangan. Tangan adalah salah satu media transfer kuman, sehingga kebersihan tangan harus dilakukan. Ada 2 cara menjaga kebersihan tangan, yakni dengan media air dan sabun, atau media cairan berbasis alkhohol’’ jelas dokter H. Chairon, Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng.
Tugas duta kebersihan tangan tidak hanya memberikan pendidikan kebersihan tangan kepada staf rumah sakit saja, melainkan pula kepada seluruh pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit, serta warga sekitar rumah sakit. Mereka juga tidak hanya memberikan edukasi bagaimana cara kebersihan tangan menurut standart WHO, tapi memberikan pula pengetahuan tentang kapan kebersihan tangan harus dilakukan atau yang lebih dikenal dengan istilah Five Moments Hand Hygine. ‘’ Lima moment penting sebelum kebersihan tangan yaitu:
- sebelum kontak pasien
- sebelum melakukan tindakan aseptik
- setelah kontak dengan pasien
- setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
- setelah kontak dengan lingkungan pasien.
Semua pengetahuan tersebut harus dipahami oleh seluruh pengunjung rumah sakit, dan mereka juga harus terbiasa dengan budaya kebersihan tangan. Sehingga bukan hanya staf rumah sakit yg terlindungi, pasien dan pengunjung rumah sakit juga terlindungi dari bahaya infeksi kuman penyakit. ‘’ tegas dokter Chairon.