Tanggal 5 Mei 2017 merupakan hari lahirnya RS PKU Muhammadiyah Sruweng yang telah mencapai tahun ke 32.
Dalam sejarah, RS PKU Muhammadiyah Sruweng lahir dari sebuah balai pengobatan dan klinik bersalin dengan menempati tanah wakaf Muhammadiyah dari Bapak H. Chamdani dan Bapak H. Muflich. Balai pengobatan dan klinik bersalin (BPRB) dikelola ketika itu oleh seorang perawat sekaligus seorang bidan yang bernama Hj. Nurhidayati (sekarang beliau menduduki tampuk pimpinan pada Wakil Direktur Umum dan Keuangan).
Dengan peralatan dan pendukung sarana yang masih sangat sederhana, BPRB PKU Muhammadiyah Sruweng terus berkembang hingga hari ini sesuai dengan komitmennya membantu dan melayani masyarakat seluas-luasnya terutama dalam hal kesehatan. Semangat dan kerja keras hingga menjadi sebuah rumah sakit diteladani dengan baik oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah Sruweng seperti H. Muflich, H. Wachidun, H. Sumngani, H. Muhasim, H. Oemar Syahid, H. Dalidjo, serta aktifitis Muhammadiyah saat itu H. Sunaryo, H. Haryono, Hj. Khayatun Mas’udi, H. Mashudi BA.
Kini dengan umurnya yang telah mencapai 32 tahun RS PKU Muhammadiyah Sruweng semakin terpacu untuk lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terbukti kemudian di awal tahun 2017 ini telah mencapai akreditasi paripurna dan diakui secara resmi oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) Indonesia dimana mengacu pada standar pelayanan JCI (Joint Commision International).
Dengan demikian seiring peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sruweng ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dan dengan didukung pula oleh partner Rumah Sakit yang ada disekitarnya semakin menambah kepercayaan yang kuat agar tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.
Selamat Milad RS PKU Muhammadiyah Sruweng yang ke 32. Semoga semakin jaya dan semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai Rumah Sakit yang memiliki mutu dan pelayanan yang Prima dan Islami